Kabupaten Jepara terdiri dari 14 kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Karimunjawa. Salah satu wilayah kecamatan yang terdiri dari 3 desa merupakan gugusan dari 27 buah pulau yang ada dan terhampar luas di laut Jawa dengan jumlah penduduk sekitar 8.000 jiwa.
Kecamatan ini merupakan kawasan alam yang dilindungi karena memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik dalam bentuk flora, fauna, ekosistem merupak kondisi alam yang menjadukan Karimunjawa sebagai cagar laut yang sangat potensial.
Kecamatan ini merupakan kawasan alam yang dilindungi karena memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik dalam bentuk flora, fauna, ekosistem merupak kondisi alam yang menjadukan Karimunjawa sebagai cagar laut yang sangat potensial.
1. ASAL NAMA KARIMUNJAWA
Sunan Nyamplungan merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selelu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh.
Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taan melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam.
Sunan Nyamplungan merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selelu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh.
Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taan melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam.
Setelah menerima laporan dari Sunan Kudus, Sunan Muria menjadi sangat bahagia karena anaknya mau mematuhi ajaran orang tua, k emudian untuk melatih dan mencobanya diperintahkan oleh Sunan Muria agar Amir Hasan pergi ke salah satu pulau yang kelihatan dari puncak gunung Muria seperti kremun – kremun dengan desertai 2 orang abdi untuk menemani dan diberi bekal 2 biji buah nyamplung untuk ditanam dan berbagai macam barang antara lain : Mustaka Masjid yang saat ini masih ada dalam komplek makam beliau. Perjalanan Amir Hasan yang memakan waktu lama dengan menyebrang laut itupun akhirnya sampai di tempat yang dituju di sebuah pulau , kemudian Amir Hasan menetap disana dan pulau ini kelak bernama KARIMUNJAWA.
Pulau yang terlihat kremun – kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa , dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama “ SUNAN NYAMPLUNGAN “
Pulau yang terlihat kremun – kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa , dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama “ SUNAN NYAMPLUNGAN “
2. LELE TIDAK PUNYA PATIL
Melihat putranya tidak dirumah maka Nyai Sunana Muria menanyakan kepada Sunan Muria dan diberi jawaban bahwa Amir Hasan disuruh pergi dari rumah menuju kesebuah pulau yang berada disebelah utara Pulau Jawa, maka Nyai Sunan menjadi terkejut dan mohon ijin untuk nyusuk guna memberi bekal dijalan.
Teringat akan makanan kesukaan putranya yaitu pecel lele, maka dibawakan pecel lele oleh Nyai Sunan dengan dengan harapan untuk membarikan kesenangan dalam perjalanan. Namun setelah dipantai ternyata Amir Hasan dan kedua abdinya sudah berlayar dilautan, maka oleh sang ibu pecel lele itu lalu dibuangke laut.
Bungkusan pecel lele tersebut terbawa ombak dan atas kehendak Tuhan mengikuti perjalanan Amir Hasan sampai pula dipulau yang dituju oleh Amir Hasan. Ikan – ikan lele yang berada di Karimunjawa semuanya tidak mempunyai patil, area ini sekarang dikenal dengan nama Legon Lele yaitu di bagian timur dari Pulau karimunjawa.
3. SIPUT BOLONG
Pada waktu Nyai Sunan Muria membewakan pecel lele saat menyusul putranya ke Pantai Jepara, juga dimasakan oleh beliau makanan kesukaan Amir Hasan yang lain, yaitu makanan siput.
Rasa kecewa Nyai Sunan Muria yang tidak berhasil menyusul putranya yang berangkat menuju Karimunjawa dilampiaskan beliau dengan melemparkan pecel lele dan makanan siput tersebut ke laut.
Sama halnya dengan masakan pecel lele maka masakan siput ini pun terdampar di perairan Karimunjawa yaitu di legon lele ini memiliki cirri khas yaitu punggungnya bolong (berlubang) dan terkenal dengan nama “SIPUT BOLONG”.
4. ULAR BUTA
Diriwayatkan pada waktu Amir Hasan yang kemudian dikenal dengan nama Sunan Nyamplungan telah sampai di Karimunjawa, maka beliau memasuki daratan mencari tempat yang sesuai untuk kepentingannya guna memperdalam ajaran agama Islam dan sekaligus mengembangkanya.
Pada suatu ketika beliau sedang berjalan ternyata ada seekor ular yang bertubuh pendek dan berwarna serta sangat berbisa mencoba untuk menggigit beliau namun ternyata tidak mempan. Akibat dari peristiwa itu Sang Sunan menjadi marah dan mengutuk ular tersebut menjadi buta, karena dianggap menggigit sembarang orang.
Sampai sekarang jenis ular ini yang dikenal dengan nama “ULAR EDOR” matanya buta, umumnya tidak mampu untuk bergerak di siang hari.
Pada waktu Nyai Sunan Muria membewakan pecel lele saat menyusul putranya ke Pantai Jepara, juga dimasakan oleh beliau makanan kesukaan Amir Hasan yang lain, yaitu makanan siput.
Rasa kecewa Nyai Sunan Muria yang tidak berhasil menyusul putranya yang berangkat menuju Karimunjawa dilampiaskan beliau dengan melemparkan pecel lele dan makanan siput tersebut ke laut.
Sama halnya dengan masakan pecel lele maka masakan siput ini pun terdampar di perairan Karimunjawa yaitu di legon lele ini memiliki cirri khas yaitu punggungnya bolong (berlubang) dan terkenal dengan nama “SIPUT BOLONG”.
4. ULAR BUTA
Diriwayatkan pada waktu Amir Hasan yang kemudian dikenal dengan nama Sunan Nyamplungan telah sampai di Karimunjawa, maka beliau memasuki daratan mencari tempat yang sesuai untuk kepentingannya guna memperdalam ajaran agama Islam dan sekaligus mengembangkanya.
Pada suatu ketika beliau sedang berjalan ternyata ada seekor ular yang bertubuh pendek dan berwarna serta sangat berbisa mencoba untuk menggigit beliau namun ternyata tidak mempan. Akibat dari peristiwa itu Sang Sunan menjadi marah dan mengutuk ular tersebut menjadi buta, karena dianggap menggigit sembarang orang.
Sampai sekarang jenis ular ini yang dikenal dengan nama “ULAR EDOR” matanya buta, umumnya tidak mampu untuk bergerak di siang hari.
5. KAYU DEWA DARU
Apabila kita berkunjung ke Makam Sunan Nyamplungan yang terletak di puncak gunung Karimunjawa sebelah utara, maka di pintu gerbang akan kita jumpai dua pohon yang sangat besar dan oleh masyarakat dikenal sebagai “KAYU DEWA”.
Menurut kepercayaan masyarakat yang saat ini masih diyakini, bahwa kayu dewadaru ini masih dikeramatkan dan mempunyai khasiat tersendiri, yaitu barang siapa menyimpan kayu tersebut di rumah, maka yang menyimpan akan terhindar dari ancaman pencuri / orang yang akan bertindak jahat.
Kayu dewadaru ini apabila diletakkan di air, tidak terapung seperti jenis kayu lain akan tetapi kayu tersebut akan tenggelam serta setiap orang tidak berani membawa kayu dewadaru keluar pulau Karimunjawa, karena takut akan bahaya yang akan menimpa di perjalanan.
6. KAYU SETIGI
Di atas telah disebutkan bahwa pada saat itu Karimunjawa masih berupa hutan belantara yang belum pernah dijamah oleh tangan manusia. Disana banyak terdapat berbagai tanaman yang tumbuh dan hewan/ binatang liar yang ganas dan salah satunya adalah jenis ular edor. Konon pernah dikisahkan bahwa ketika Amir Hasan (Sunan Nyamplungan) mengadakan perjalanan di hutan, di tengah-tengah perjalanan beliau digigit seekor ular berbisa, namun ternyata gigitan ular tersebut tidak mampu melemahkan kekuatan Sunan Nyamplungan. Setelah terkena gigitan itu Sang Sunan menjadi marah dan bersabda sambil menunjuk ke arah ular dengan memegang tongkat kayu setigi. Akibat dari sabda Sunan, sang ular menjadi rabun.
Catatan khusus : kayu setigi akan tenggelam ke dasar yang paling bawah bila dimasukkan air dan bisa pula menyerap bisa/racun binatang.
7. KAYU KALIMASADA
Selain kedua jenis kayu tersebut yaitu kayu dewadaru dan kayu setigi, masih ada jenis kayu lain yang sama-sama mempunyai tuah dan legenda kayu ini disebut dengan kayu Kalimasada. Memang pada masa keberadaan Sang Sunan di Karimunjawa banyak kejadian/peristiwa mitos yang sulit dipahami dengan akal dan pikiran layaknya manusia biasa. Ada yang berpendapat bahwa kayu tersebut juga dapat digunakan oleh orang-orang pintar dengan cara memasukan do’a/mantra sesuai dengan keinginan masing – masing.
POTENSI KHUSUS KARIMUNJAWA
Taman Nasional Laut Karimunjawa termasuk wilayah Kabupaten Jepara, yang terdiri dari 1 kecamatan, 3 desa dan 27 pulau (5 pulau berpenghuni, 22 pulau kosong) terdiri dari beberapa suku, adapun jarak Jepara Karimunjawa adalah 48 mil laut.
DAYA TARIK KHUSUS BAGI WISATAWAN
Taman Nasional Laut Karimunjawa mwmang memiliki daya tarik tersendiri dan sangat cocok untuk “Wisata Bahari”. Berbagai daya tarik yang unik bisa kita temukan antara lain :
- Panorama laut yang indah bagai telaga warna dengan gugusan kepulauan yang tersebar sejauh mata memandang. Disertai jernihnya air laut yang belum tercemar (terkena polusi).
- Hamparan pasir putih yang membentang di kawasan pantai maupun di seluruh pulau-pulau.
- Dapat melakukan kegiatan hiking, snorkeling, diving, fishing/ memancing, dayung dan sebagainya.
- Menikmati keindahan biota laut dengan aneka ragam ikan hias dan bermacam karang laut yang menarik.
- Masih terdapat jenis satwa langka seperti menjangan, trenggiling, landak, ular edor, bhurung garuda, dan ikan lele tanpa patil,dsb.
- Gunung dengan penghijauannya hutan tertutup yang masih perawan.
- Dapat menyaksikan ikan hiu, kerapu, lemuna, teripang di karamba, silakan bawa makanan (ikan kecil) untuk dihadiahkan kepada ikan-ikan tersebut.
- Bila perjalanan memakai kapal laut, dapat menyaksikan iringan ikan lumba-lumba di sebelah menyebelah kapal.
Taman Nasional Laut Karimunjawa mwmang memiliki daya tarik tersendiri dan sangat cocok untuk “Wisata Bahari”. Berbagai daya tarik yang unik bisa kita temukan antara lain :
- Panorama laut yang indah bagai telaga warna dengan gugusan kepulauan yang tersebar sejauh mata memandang. Disertai jernihnya air laut yang belum tercemar (terkena polusi).
- Hamparan pasir putih yang membentang di kawasan pantai maupun di seluruh pulau-pulau.
- Dapat melakukan kegiatan hiking, snorkeling, diving, fishing/ memancing, dayung dan sebagainya.
- Menikmati keindahan biota laut dengan aneka ragam ikan hias dan bermacam karang laut yang menarik.
- Masih terdapat jenis satwa langka seperti menjangan, trenggiling, landak, ular edor, bhurung garuda, dan ikan lele tanpa patil,dsb.
- Gunung dengan penghijauannya hutan tertutup yang masih perawan.
- Dapat menyaksikan ikan hiu, kerapu, lemuna, teripang di karamba, silakan bawa makanan (ikan kecil) untuk dihadiahkan kepada ikan-ikan tersebut.
- Bila perjalanan memakai kapal laut, dapat menyaksikan iringan ikan lumba-lumba di sebelah menyebelah kapal.
sumber : http://www.teguhbs92.co.cc/2009/12/objek-wisata-karimunjawa.html
WISATA :
Sebagai Pulau Nomer 2 TerBaik di Asia bagi Para Pecinta Diving di Dunia
Sumber www.backpackingasia.com
Kepulauan Karimunjawa menjadi surga bagi para snorkler dan penyelam (diver). Anda dapat melakukan berbagai kegiatan di dalam jernihnya air. Berenang (Swiming), menyelam (diving), atau snorkeling akan terasa menyenangkan.
Keindahan terumbu karang serta ikan berwarna-warni di dalam laut, yang mempunyai jenis terbanyak, akan menjadi daya tarik untuk bermain-main di dalam air. Air laut di Karimunjawa sangat jernih dan bening, sehingga Anda bisa melihat dasar laut dengan jelas. Bagi Anda yang hobi memancing, Anda juga bisa melakukannya di beberapa pulau di Karimunjawa.
Untuk mengunjungi pulau-pulau yang ada di Karimunjawa, Anda bisa menggunakan perahu nelayan. Waktu yang diperlukan tidak terlalu lama untuk mengunjungi beberapa pulau sekaligus karena letaknya yang tidak berjauhan. Ada pula perahu yang dilengkapi dengan kaca pada bagian bawah perahu (glass bottom boat) yang cocok bagi Anda yang tidak bisa berenang dan tdk bisa menggunakan snorkling tetapi ingin tetap melihat dan menikmati keindahan terumbu karang beserta ikan-ikan hiasnya yang menawan.
Karimunjawa sejak tahun 2001 memiliki nama resmi Taman Nasional Karimunjawa. Taman Nasional Karimunjawa terdiri atas gugusan 27 buah pulau kecil, dengan 5 buah pulau yang sudah berpenduduk di kepulauan ini, karimunjawa archipelago yang asri nan indahPulau yang sudah berpenduduk yaitu Pulau Genting, Pulau Kemujan, Pulau Karimunjawa, Pulau Nyamuk, dan Pulau Parang. Sebagian besar pulau di karimunjawa archipalago memiliki pantai dengan pasir putih, air jernih dan terumbu karang menawan
Pulau-pulau yang menjadi favorit untuk dikunjungi para turis karena keindahan alamnya antara lain Pulau Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Cemara Kecil, dan Tanjung Gelam yang berada di bagian barat pulau karimunjawa, pulau cilik, pulau tengah, pulau sintok, pulau sruni dan pulau sambangan yang berada di bagian sebelah timun Pulau Karimunjawa, Ayo kita kunjungi pulau-pulau tersebut satu per satu!
-
Pulau Menjangan Besar
Di Pulau Menjangan Besar terdapat penangkaran ikan hiu. Anda dapat menguji keberanian dengan masuk ke kolam penangkaran mereka dan berenang bersama ikan-ikan hiu ini. Tidak perlu takut, karena hiu di sini cukup jinak dan bersahabat dengan manusia.
Di pulau Menjangan besar ini juga ada penangkaran penyu yang mana bila ada penyu yang menetas anda bisa ikut melepas anak penyu ke alam bebas, ini juga sebagai wisata lestari alam yang menanamkan kepada kita bahwa melestarikan alam itu penting artinya bagi kehidupan
-
Pulau Menjangan Kecil
Pulau Menjangan Kecil pantas dikunjungi karena di perairan sekitar pulau ini terdapat banyak ikan kecil berwarna-warni yang cantik. Pulau ini memiliki pantai dan dasar laut yang indah dengan air yang jernih. Pulau ini cocok bagi Anda yang ingin mencoba snorkeling, kami siapkan camera under water untuk mengabadikan event penting saat anda bercengkrama dg ikan ikan hias, anda bawa roti ikan hias pasti bersahabat
-
Pulau Cemara Kecil dan Pulau Cemara Besar
Pada kedua pulau ini terdapat banyak pohon cemara yang mungkin menjadi dasar nama kedua pulau ini. Hal unik lainnya adalah adanya daratan pantai dengan pasir putihnya yang menjorok ke laut, sehingga memanjakan kita untuk bermain dan menikmati alamnya
-
Tanjung Gelam
Tanjung Gelam merupakan Tanjung atau daratan menjorok ke laut, tanjung ini sebetulnya menjadi satu dg pulau karimunjawa tapi kelihatan seperti pulau tersendiri, Tanjung indah dengan hamparan pasir putih dan air laut yang berwarna hijau kebiruan, berpadu dg pohon kelapa yang melambai
Akomodasi di Karimunjawa
Selain menikmati keindahan laut dan pantainya, Anda dapat mengunjungi pasar traditional atau mengunjungi para nelayan yang berhasil mendapat ikan di pasar ikan.Untuk tempat penginapan, ada beberapa pilihan tempat yang bisa Anda tentukan. Anda dapat menginap di beberapa resort mewah yang ada di pulau-pulau kecil atau juga hotel-hotel dengan tarif yang lebih murah. Beberapa penduduk setempat juga menyewakan rumahnya dengan tarif yang lebih murah lagi. Atau Anda bisa mencoba suasana berbeda dengan menginap di Hotel Duta Karimun Hotel yang berada di pemukiman penduduk, anda bisa berinteraksi dengan masyarakat setempat, walaupun di perkampungan penduduk anda jangan takut, karena di karimunjawa sangat aman, anda akan merasakan kehidupan masyarakat nelayan yang sangat friendly
GEOGRAFIS
KARIMUNJAWA berada di 5.40,39?-5.55,00?LT 110.5,57-110.31,15? BT, luas teretorial 611.625 Ha, Sebelah Utara 120 km dari kota Semarang dg Jarak tempuh sekitar 3,5 jam, atau sebelah Utara Barat Laut 90 km dari kota Jepara dg Jarak tempuh 2,5 Jam ( dg kapal cepat KARTINI 1) atau 5,5 jam dg Fery MURIA,
Karimunjawa dibawah Pemerintahan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 27 Pulau, Hanya satu Kecamatan yaitu Kecamatan Karimunjawa, dibagi menjadi 3 Desa antara lain :
- Desa Karimunjawa berpusat pemerintahan di Pulau Karimunjawa dg membawahi beberapa Pulau yaitu P. Menjangan Kecil, P.Menjangan Besar, Pulau Cemara Kecil, Pulau Cemara Besar P.Geleang, P. Burung, P. Batu, P. Genting, P. Sruni, dan P.Sambangan
- Desa Kemojan dg pusat Pemerintahan di Pulau Kemojan yang sekarang sudah menjadi satu dg Pulau karimunjawa dg penghubung terusan sepanjang kurang lebih 2.000 M,Desa Kemojan membawahi P. Bengkoang, P. Mrico, P.Sintok, P.Tengah, P. Cilik, P. Cendekian dan Pulau Gundul
- Desa ketiga adalah Desa Parang dg pusat Pemeritahan di Pulau Parang membawahi Pulau Kumbang, Pulau Kembar, P. Nyamuk, P.Katang, Pulau Krakal Besar dan P. Krakal Kecil.
PENDUDUK
Jumlah Penduduk Sesuai Data dari Kantor Camat Karimunjawa Th.2008 adalah 8.868 Jiwa,
Suku di Karimunjawa Terdiri Dari suku Jawa, Madura, Bugis, Bajo, Batak, Ambon, Buton dan ada juga Dayak.
Jawa adalah suku mayoritas di Karimunjawa yaitu berdomisili di Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk dan Pulau Genting.
Madura berada di Dukuh Legon Cikmas Desa Karimunjawa, dan membaur di Pulau2 lain
Bugis tersentral di Dukuh Telaga Desa Kemujan Walupun membaur juga di Pulau2 lainya
Bajo mebuat komunitas sendiri di Ujung selatan Pulau Karimunjawa lengkap dengan rumah lautnya yang nyentrik dan merupakan daya tarik wisata tersendiri
Madura berada di Dukuh Legon Cikmas Desa Karimunjawa, dan membaur di Pulau2 lain
Bugis tersentral di Dukuh Telaga Desa Kemujan Walupun membaur juga di Pulau2 lainya
Bajo mebuat komunitas sendiri di Ujung selatan Pulau Karimunjawa lengkap dengan rumah lautnya yang nyentrik dan merupakan daya tarik wisata tersendiri
Adapun suku2 lainya yg ada di karimunjawa membaur dg suku lain namun dalam kehidupan keseharian tidak ada yang membedakan diantara mereka, semua dijalani dg enjoy tanpa ada ketakutan dan kekhawatiran.
Masyarakat karimunjawa adalah masyarakat yang menjujung tinggi norma-norma agama, walau mayoritas muslim dan kristen adalah minoritas tapi kerukunan tetap harmonis,
Walapun banyak suku yang hidup khususnya di Pulau karimunjawa tapi kehidupan bermasyarakat di Karimunjawa benar-benar pantas ditiru oleh Bangsa yang besar ini.
Contohnya pada setiap senja hari kamis pon malam jum’at wage Jam 17.00 WIB sampai selesai diadakan “BARI’AN” atau selamatan tulak bala’, masyarakat karimunjawa membaur jadi satu bukan hanya yang beragama Islam saja tapi yang beragama Kristen juga ikut membawa nasi dg tumpeng kuning, telur dan uborampe selamatan, betapa sejuk hati kami bila sudah demikian, sayangnya efen ini belum bisa dilihat wisatawan karena belum ada kapal yang bermalam pada hari Jum’at malam di Karimunjawa.
BERANGKAT JUM,AT 31 DESEMBER, PULANG MINGGU 2 JANUARI
HARGA Rp. 625.000,-/ORANG (USD 70)
INCLUDE : TIKET KAPAL JEPARA-KARIMUNJAWA PP (1 X CHARTER), MAKAN 7X (PRASMANAN BUKAN NASI BUNGKUS), 2 MALAM PENGINAPAN HOME STAY NON AC (1 kamar 2 orang tdk lesehan), TUR, SNORKLING 1 HARI, SEMUA TIKET MASUK TEMPAT WISATA, BERENANG DG HIU & DOKUMENTASI UNDER WATER, PEMANDU DAN ACARA MALAM TAHUN BARU DG PESTA KEMBANG API DAN LIVE MUSIK DI PANTAI NIRWANA
(DUTA KARIMUN HOTEL TOUR & TRAVEL ADALAH YANG MENGADAKAN ACARA MALAM TAHUN BARU DI PANTAI NIRWANA PASTI LEBIH DI UTAMAKAN)
KAMI BATASI HANYA 40 ORANG SAJA
SCHEDULE ACARA TAHUN BARU BACKPACKER 3H 2M Jepara
HARI I Jum’at : JEPARA - KARIMUNJAWA – DERMAGA RAKYAT ( Ms /Mm)
Pukul 08.00 WIB Peserta harap sudah hadir di Pelabuhan Kartini Jepara
Pukul 09.00 WIB Kapal Carteran (kapal lokal) di berangkatkan menuju Karimunjawa
Pukul 15.00 WIB Sampai di Pelabuhan Karimunjawa, dan dijemput untuk diantar ke Hotel, dan istirahat
Pukul 17.00 WIB Menuju dermaga rakyat menunggu sunset, Kembali ke Hotel
Pukul 19.00 WIB Makan Malam Bakar Ikan
Pukul 13.00 WIB menuju Pantai Nirwana dalam acara Menyambut tahun baru, pesta kembang api dan live musik
HARI II Sabtu : KARIMUNJAWA P. Cemara, Tanjung Gelam, Pulau Geleang, Menjangan Kecil dan Menjangan Besar( Mp/Ms/Mm )
Pukul 05.00 WIB Bila bisa bangun pagi bersama ke Pantai Legon waru melihat sunres
Pukul 06.30 WIB Makan pagi
Pukul 08.00 WIB Menuju Pulau Cemara
- Pasir putih, Snorkling, Swimming, ( alat Snorkle free 1 hari )
ke Tanjung Gelam dan Pulau Geleang
Pukul 12.00 WIB Makan Siang di Pulau, Istirahat, di teruskan ke Pulau Menjangan kecil, snorkling, Menjangan Besar, Penangkaran Hiu, Pulang ke Hotel
Pukul 19.00 WIB Makan malam
HARI III Minggu : KARIMUNJAWA JEPARA ( Mp/Ms )
Pukul 05.00 WIB Bila bangun pagi bisa ke pasar pagi, untuk melihat aktivitas masyarakat di pasar (sambil jalan pagi)
Pukul 06.30 WIB Makan pagi, siap2 dan packing
Pukul 07.30 WIB Bersama ke Pelabuhan
Pukul 08.00 WIB Kapal Ferry Muria di berangkatkan Acara selesai
PERBEDAAN ANTARA "DUTA KARIMUN BACKPACKER" DG YG LAIN ADALAH :KAMI TIDAK HARUS MENUNGGU ROMBONGAN BERKUMPUL BANYAK, BERAPAPUN JUMLAHNYA PASTI BISA BERANGKAT, KARENA KANTOR KAMI BERADA DI KARIMUNJAWA
http://www.dutakarimun.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar