Banyuwangi mungkin tidak setenar Bali. Namun banyak hal yang bisa digali di tempat ini.
Untuk penyuka treking, silakan berkunjung ke Kawah Ijen. Keindahan alam dan sisi kemanusiaan para penambang belerang akan menimbulkan kesan mendalam sepanjang hidup anda. Di kawasan ini, turis bule malah lebih dominan terlihat. Kawah Ijen sudah terkenal sebagai tujuan para backpacker di seluruh dunia. Berjalanlah di pagi buta bersama para penambang belerang, dan nikmati matahari terbit di puncak Gunung Ijen.
Penyuka budaya bisa mengunjungi Desa Kemiren. Di sinilah Orang Using, suku asli Banyuwangi tinggal. Anda bisa melihat rumah adat, beberapa kesenian dan aktivitas mereka sehari-hari.
Anda yang tertarik pada bidang konservasi dan kehidupan liar, bisa berkunjung ke Taman Nasional Alas Purwo. Mengamati kehidupan aneka satwa dari menara pengawas setinggi 50 meter. Pada pagi dan sore hari, di padang rumput yang luas belasan Banteng Jawa, Rusa dan Merak akan berbagi air di sini. Babi hutan kadang melintas jalan dengan santainya. Siapkan lensa tele anda, jangan biarkan burung elang yang terbang hanya melintas tanpa terekam.
Masih ada beberapa objek lainnya seperti Pantai Plengkung atau G Land yang terkenal dengan ombak bagi peselancar kelas dunianya. Atau Taman Nasional Baluran yang tidak kalah menarik dibandingkan Alas Purwo.
Banyuwangi mudah dicapai. Anda bisa menggunakan kereta api Mutiara Timur dari Surabaya. Kalau mau lebih irit, naik kereta ekonomi, ongkosnya cuma Rp 19 ribu. Perjalanan dengan kereta memakan waktu 7-8 jam.
Bisa naik bus dari seluruh terminal di Jawa Timur menuju Banyuwangi. Hanya untuk berkeliling kota Banyuwangi, lebih baik mencarter mobil, karena angkutan umum terbatas dan tidak menjangkau semua rute wisata.
Jika ingin melanjutkan petualangan ke Bali, tinggal menumpang Fery dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Hanya 30 menit dan yang pasti murah meriah.
Selamat menikmati hidup. Selamat berlibur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar