Clock

Jumat, 19 November 2010

Liburan Murmer Ala Backpacker

Liburan akhir tahun kian dekat. Rasanya sayang kalau hanya dilewatkan dengan berdiam diri di rumah. Jika keinginan untuk menjelajah begitu kuat namun kondisi keuangan sedang kering, maka berwisata ala para backpacker patut Anda coba.

Backpacker adalah sebutan untuk para turis yang gemar menjelajah dengan biaya pas-pasan alias low budget. Istilah Backpacker diambil dari kata backpack alias ransel punggung yang lazim digunakan para penjelajah ini. Bagi para backpacker, tas ransel memang jauh lebih nyaman dan praktis digunakan daripada tas kopor.

Berwisata tak harus mahal, itulah konsep awal seorang backpacker. Jadi lupakanlah hotel bintang 5, penerbangan eksekutif, maupun biro perjalanan nomor satu. Liburan murah meriah (murmer) pun jadilah.

Naik kereta atau bus ekonomi, adalah pilihan tepat untuk menghemat budget. Bagi seorang backpacker kenyamanan mungkin dinomorduakan, yang penting aman dan murah.

Dengan kedua jenis transportasi itu, Anda tidak perlu repot mencari makanan atau oleh-oleh lagi. Sebab sepanjang perjalanan, pedagang asongan tanpa henti akan menjajakan aneka barang. Mulai dari makanan, aksesoris setempat, hingga aneka pernak pernik yang unik. Hal yang semacam ini tentunya tidak akan Anda temui jika naik pesawat terbang. Jadi, santai dan nikmatilah perjalanan Anda.

Begitu pula dengan memilih penginapan. Rata rata di dalam negeri, hotel berbintang memasang tarif termurah antara Rp 350.000 hingga Rp 500.000. Bandingkan dengan losmen yang kisaran harganya hanya Rp 50.000 sampai Rp 150.000. Namun Anda harus ekstra hati-hati memilih penginapan. Keamanan dan kenyamanannya harus benar-benar terjamin.

Strategi tinggal di losmen murah ini biasanya dipakai para bule berkantong tipis yang berwisata. Dengan menghemat budget untuk menginap, mereka bisa tinggal lebih lama di satu negara. Biaya untuk menginap merupakan pengeluaran yang paling banyak, jadi penting untuk mendapatkan penginapan yang murah dan nyaman.

Untuk daerah-daerah wisata tertentu seperti pegunungan dan pantai, membawa tenda juga patut dipertimbangkan. Selain hemat, unsur petualangannya lebih terasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar